Kendari — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tenggara (Kemenkum Sultra), Topan Sopuan, menghadiri kegiatan Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang digagas oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (21/10/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran perlindungan kekayaan intelektual sebagai pendorong lahirnya inovasi dan kreativitas di daerah.
“Sulawesi Tenggara memiliki potensi besar dalam bidang inovasi dan hasil riset. Perlindungan HKI menjadi kunci agar hasil riset tersebut memiliki nilai ekonomi dan keberlanjutan,” ujarnya.

Sosialisasi ini menghadirkan Direktur Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum, Sri Lastami sebagai narasumber utama.
Dalam paparannya, ia menjelaskan berbagai aspek penting mengenai perlindungan paten, mekanisme pendaftaran, serta strategi komersialisasi hasil riset dan inovasi berbasis HKI.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sultra, Topan Sopuan, menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, sinergi antara BRIDA dan Kementerian Hukum menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem inovasi daerah.
“Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Kemenkum untuk menghadirkan perlindungan hukum yang berdampak nyata bagi masyarakat. Melalui sosialisasi HKI, kami ingin mendorong para peneliti, pelaku usaha, dan inovator lokal agar lebih sadar pentingnya mendaftarkan hasil karya dan inovasinya,” ujar Topan Sopuan.
Lebih lanjut, Kakanwil menambahkan bahwa Kantor Wilayah Kemenkum Sultra siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan lembaga riset untuk memperluas pemahaman serta layanan HKI di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak inovasi daerah yang terdaftar dan terlindungi secara hukum, sekaligus menjadi bagian dari upaya bersama dalam membangun daya saing ekonomi berbasis pengetahuan dan kreativitas di Sulawesi Tenggara.


















