Kendari – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tenggara terus mematangkan strategi dalam rangka menghadapi Desk Evaluasi Zona Integritas (ZI) oleh Tim Penilai Internal (TPI) Kementerian Hukum RI, dengan target utama meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Tahun 2025. Jumat (02/05/2025)
Rapat koordinasi penting kembali digelar di Aula Kanwil Kemenkum Sultra yang dihadiri oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, I Putu Dharmayasa, Kepala Bidang Administrasi Hukum Umum, Ahmad Sahrum, serta seluruh tim ZI Kanwil Kemenkum Sultra. Fokus utama rapat kali ini adalah finalisasi materi pemaparan ZI yang akan disampaikan kepada Tim Penilai Internal.
Dalam rapat tersebut, dibahas secara mendalam mengenai poin-poin kunci keberhasilan implementasi ZI di Kanwil Kemenkum Sultra, inovasi-inovasi pelayanan publik yang telah dilakukan dan berdampak positif bagi masyarakat, serta komitmen pimpinan dan seluruh jajaran dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani.
Setiap area perubahan ZI, mulai dari manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik, ditelaah secara seksama untuk memastikan bahwa data dukung yang disajikan kuat dan mampu menjawab ekspektasi tim penilai.
"Kita tidak hanya sekadar mempersiapkan dokumen, tetapi kita sedang merangkai sebuah narasi utuh tentang transformasi birokrasi yang sedang berjalan di Kemenkum Sultra. Pemaparan kita nanti harus mampu meyakinkan Tim Penilai Internal bahwa kita layak untuk meraih predikat WBBM," ujar Putu.
Lebih lanjut, rapat ini juga membahas mengenai teknik presentasi yang efektif, termasuk bagaimana menyampaikan informasi secara ringkas, jelas, dan menarik, serta bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh tim penilai. Simulasi pemaparan juga diagendakan untuk memantapkan kesiapan tim.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sultra, Topan Sopuan, memberikan perhatian penuh terhadap persiapan ini. Beliau menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim dan menekankan pentingnya pemaparan yang komprehensif dan meyakinkan.
"Saya melihat semangat dan dedikasi yang luar biasa dari seluruh tim dalam mempersiapkan pemaparan ZI ini. Ini adalah kesempatan kita untuk menunjukkan kepada Tim Penilai Internal bahwa Kemenkum Sultra tidak hanya berupaya, tetapi telah melakukan perubahan nyata dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan membangun birokrasi yang bersih dari korupsi," ujar Topan
Lebih lanjut, Topan mengingatkan bahwa pemaparan ZI harus mampu menonjolkan inovasi-inovasi pelayanan yang telah diimplementasikan, dampak positifnya bagi masyarakat, serta sustainabilitas dari perubahan-perubahan yang telah dilakukan di seluruh area ZI.
"Pemaparan kita harus terstruktur dengan baik, didukung oleh data yang valid, dan disampaikan dengan keyakinan. Tunjukkan bahwa setiap langkah yang telah kita ambil adalah bagian dari komitmen yang kuat untuk meraih WBBM. Ini bukan hanya tentang predikat, tetapi tentang bagaimana kita membangun budaya kerja yang lebih baik dan memberikan pelayanan yang semakin berkualitas," tegasnya.
Komitmen Kemenkum Sultra untuk meraih predikat WBBM merupakan wujud nyata dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberantas praktik korupsi. Persiapan pemaparan ZI ini menjadi salah satu tahapan krusial yang diharapkan dapat membawa Kemenkum Sultra selangkah lebih dekat menuju tujuan tersebut.