Kendari - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tenggara menyelenggarakan Upacara Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Watubangga Kota Kendari. Upacara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan menyambut Hari Pengayoman Ke-80 pada 19 Agustus 2025 mendatang. Kamis (24/07/2025)
Upacara yang berlangsung tertib ini dipimpin langsung oleh Topan Sopuan, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sultra. Dalam kesempatan ini juga, Tubagus Erif Faturahman (Kepala Divisi Pelayanan Hukum) dan Candrafriandi Achmad (Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum), jajaran pejabat manajerial, seluruh pegawai, serta anggota Dharma Wanita Persatuan di lingkup Kanwil Kemenkum Sultra. Kehadiran mereka menegaskan komitmen kolektif untuk mengenang dan menghargai jasa para pahlawan.
Momen puncak upacara diawali dengan penghormatan tulus kepada arwah para pahlawan, dipimpin oleh Kakanwil Topan Sopuan. Suasana hening menyelimuti area makam saat seluruh peserta menundukkan kepala, mengheningkan cipta, meresapi setiap detik pengorbanan yang telah diberikan para pejuang demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa Indonesia.
"Ini adalah pengingat akan beratnya perjuangan yang telah dilalui, sebuah napas sejarah yang senantiasa harus diwarisi" Ujar Topan
Dalam sambutannya, Topan Sopuan menyampaikan esensi mendalam dari kegiatan ini. “Upacara, ziarah, dan peletakan karangan bunga pada tugu makam pahlawan ini merupakan simbol penghargaan dan penghormatan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum kepada pahlawan Bangsa Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai juang dan kerja keras bagi generasi penerus bangsa. Setelah itu, dengan penuh rasa hormat, para peserta secara bergantian menaburkan bunga di atas pusara para pejuang, sebuah gestur simbolis yang melambangkan penghormatan abadi dan janji untuk meneruskan cita-cita luhur mereka.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, namun juga berfungsi sebagai refleksi dan motivasi. Di tengah kesibukan tugas-tugas hukum dan hak asasi manusia, Kemenkum Sultra memilih untuk sejenak berhenti, menoleh ke belakang, dan mengambil pelajaran dari keteladanan para pahlawan.
Hal ini diharapkan dapat membangkitkan semangat pengabdian yang lebih besar bagi seluruh jajaran Kemenkum Sultra dalam melayani masyarakat dan menegakkan keadilan, sejalan dengan makna Hari Pengayoman yang akan dirayakan.