Kendari - Langkah penting diambil oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tenggara dalam upaya melindungi dan mengembangkan produk-produk unggulan daerah. Melalui audiensi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio, pada Senin (10/02/2025), Kanwil Kemenkum Sultra membahas secara serius potensi Indikasi Geografis (IG) di wilayah tersebut.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum Sultra, Tubagus Erif Faturahman, menyampaikan bahwa Sulawesi Tenggara memiliki kekayaan produk lokal yang berpotensi besar untuk mendapatkan perlindungan IG. Beberapa di antaranya adalah Kopi Wine dari Konawe Selatan, Mete Muna, Tenun Sulaa, Kopi Rongi, Kopi Kaongke-ongkea, dan Beras Kambowa.
"Indikasi Geografis ini sangat penting untuk melindungi produk-produk unggulan daerah kita dari pemalsuan dan persaingan yang tidak sehat. Selain itu, IG juga dapat meningkatkan nilai ekonomi produk, mendorong pariwisata, dan melestarikan budaya daerah," ujar Tubagus.
Lebih lanjut, Tubagus Erif Faturahman menjelaskan bahwa Kanwil Kemenkum Sultra akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mempercepat proses pendaftaran IG bagi produk-produk potensial. "Kami berharap dengan adanya dukungan dari semua pihak, semakin banyak produk lokal Sulawesi Tenggara yang memiliki perlindungan IG, sehingga dapat meningkatkan daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio, menyambut baik upaya Kanwil Kemenkum Sultra dalam mengembangkan IG di daerahnya. "Pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Kami percaya bahwa IG dapat menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah," ujar Asrun.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tenggara, Topan Sopuan, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap pengembangan IG. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan Pemprov Sultra. Ini adalah langkah awal yang baik untuk mewujudkan visi kita dalam menjadikan produk lokal Sulawesi Tenggara berdaya saing global," ujar Topan saat dikonfirmasi.
Topan juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mengembangkan IG. "Kami akan terus menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memastikan bahwa program IG ini berjalan sukses dan memberikan manfaat yang maksimal bagi daerah," pungkasnya.