Kendari - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tenggara menggelar apel pagi rutin di halaman Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tenggara. Apel pagi ini diikuti oleh seluruh pegawai, baik pejabat manajerial, administrator, maupun staf non-manajerial.
Dalam amanatnya, Kepala Divisi Peraturan Perundang-Undangan dan Pembinaan Hukum, Candrafriandi Achmad menyampaikan pesan penting terkait kedisiplinan, loyalitas, dan integritas, yang merupakan poin-poin utama dari kegiatan future leadership yang diikuti oleh seluruh Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian Hukum.
"Kedisiplinan adalah kunci utama bagi seorang ASN," tegas Candra. Senin (24/02/2025). "Banyak aturan terkait kedisiplinan yang hanya menjadi formalitas, belum diimplementasikan dengan baik. Contoh dari pelatihan dengan instruktur dari Menhan menunjukkan pentingnya kedisiplinan, di mana semua peserta, tanpa memandang pangkat, mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh."
Candra juga menyoroti pentingnya keteladanan pimpinan dalam menumbuhkan kedisiplinan. "Tidak ada orang sukses yang tidak disiplin," ujarnya. "Keteladanan pimpinan sangat penting dalam menumbuhkan kedisiplinan. Jika pimpinan kita disiplin, maka kita sebagai bawahan juga akan termotivasi untuk disiplin."
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sultra, Topan Sopuan, menyampaikan bahwa "Kedisiplinan adalah fondasi penting dalam membangun organisasi yang kuat dan berkinerja tinggi. Saya berharap, dengan adanya penekanan pada kedisiplinan, kita semua dapat bekerja lebih baik dan memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat," Ujar Topan.
Topan saat dikonfirmasi juga menekankan akan pentingnya sinergi antara pimpinan dan staf dalam mewujudkan kedisiplinan. "Kedisiplinan tidak hanya datang dari atasan, tetapi juga dari kesadaran diri masing-masing individu," katanya. "Mari kita bersama-sama membangun budaya disiplin di lingkungan kerja kita." Pungkasnya
Selain terkait dengan kedisiplinan yang menjadi kunci Utama dalam amanat apel pagi ini, Kadiv PPPH tersebut juga menyampaikan kabar baik terkait efisiensi anggaran, bahwa program dukungan manajemen terkait efisiensi akan dikembalikan. Namun, ia mengingatkan bahwa perjalanan dinas tetap menjadi objek efisiensi utama, dengan perkiraan pengurangan anggaran sebesar 50%.
"Anggaran untuk kegiatan dukungan manajemen dan operasional perkantoran akan dikembalikan tanpa potongan," jelasnya. "Namun, kita tetap harus berupaya untuk melakukan efisiensi, terutama dalam hal perjalanan dinas." Pungkasnya