Kendari – Semangat inovasi dan pelindungan kekayaan intelektual (KI) terus digaungkan. Tim Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara melakukan kunjungan strategis ke Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Kendari untuk membahas rencana sosialisasi paten dan hak cipta serta penguatan Sentra KI di kampus tersebut. Kunjungan ini disambut langsung oleh Labanudi, Wakil Direktur Poltekkes yang juga pemilik paten inovatif berbasis pangan lokal.


Labanudi merupakan inventor paten berjudul "Suatu Formula Baruasa yang Mengandung Gonad Landak Laut (Diadema setosum) dan Tepung Daun Celor (Moringa oleifera) untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin dalam Darah." Dalam pertemuan, ia menuturkan pentingnya pelindungan hukum atas hasil riset, terutama di bidang kesehatan.
“Paten ini lahir dari keprihatinan saya terhadap anemia pada masyarakat pesisir. Kita punya sumber daya lokal yang kaya, seperti gonad landak laut dan daun kelor. Sayang kalau tidak dimanfaatkan. Tapi riset saja tidak cukup, harus ada pelindungan hukum agar inovasi ini tidak diambil alih pihak luar,” ujar Labanudi.
Lebih lanjut, ia menyatakan antusiasmenya untuk menjadikan Poltekkes sebagai pusat pelindungan dan edukasi kekayaan intelektual, khususnya di bidang kesehatan. Ia berharap Sentra KI dapat memotivasi dosen dan mahasiswa untuk lebih aktif menghasilkan karya dan mendaftarkannya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sultra, Topan Sopuan, mengapresiasi kiprah Poltekkes dan menyatakan kesiapan untuk bersinergi mendukung keberadaan Sentra KI.
“Kami melihat Poltekkes sebagai role model. Kolaborasi ini penting untuk memperluas pelindungan inovasi lokal dan menjadikan kekayaan intelektual sebagai pilar pembangunan ekonomi dan kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Kunjungan ini juga menjadi bagian dari komitmen dalam menyukseskan Tahun Tematik Hak Cipta dan Desain Industri 2025 yang diinisiasi oleh DJKI. Tahun tematik ini mendorong lembaga pendidikan, pelaku industri, dan masyarakat umum untuk lebih memahami dan memanfaatkan sistem pelindungan KI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan kreativitas.
Dengan riset yang aplikatif dan kekuatan SDM yang memadai, Poltekkes Kemenkes Kendari digadang menjadi salah satu motor penggerak kekayaan intelektual di bidang kesehatan, tidak hanya di Sulawesi Tenggara, tapi juga di kawasan timur Indonesia.


















